Jumat, 18 Oktober 2013

Indikator Listrik

Indikator
Menjelaskan fenomena listrik statis.

Tipikal Soal
1) Seorang siswa menginginkan batang kaca tampak seperti gambar menjadi bermuatan listrik positif. Untuk itu ia melakukan penggosokan batang kaca tersebut dengan dua macam kain secara bergantian.



Peristiwa yang terjadi akibat penggosokan tersebut adalah....
A. Elektron dari kain I berpindah ke kaca
B. Elektron dari kain II berpindah ke kaca
C. Elektron dari kaca berpindah ke kain I
D. Elektron dari kaca berpindah ke kain II
Sumber soal : Soal UN Fisika SMP 2008

Pembahasan
Elektron dari kaca pindah ke kain sutra. (lihat catatan di bawah)

2) Jika mistar plastik digosok dengan rambut yang kering kemudian didekatkan pada sobekan kertas kecil-kecil, maka kertas akan menempel pada mistar. Ini menunjukkan bahwa mistar plastik bermuatan listrik ....
A. positif, karena elektron dari rambut mengalir ke plastik
B. positif, karena elektron dari plastik mengalir ke rambut
C. negatif, karena elektron dari rambut mengalir ke plastik
D. negatif, karena elektron dari plastik mengalir ke rambut
Sumber soal : Soal UN Fisika SMP 2009

Pembahasan
Mistar plastik bermuatan negatif, karena elektron dari rambut pindah ke plastik.

3) Suatu percobaan dengan menggunakan alat dan bahan seperti pada gambar berikut:

Setelah digosok berulangkali dengan kain tersebut, penggaris plastik dapat menarik serpihan kertas kecil seperti pada gambar II. Hal ini membuktikan bahwa bahwa penggaris tersebut bermuatan listrik....
A. Positif, karena telah melepaskan sebagian dari elektronnya
B. Positif, karena jumlah proton dalam inti atom bertambah
C. Negatif, karena telah menerima beberapa elektron dari kain
D. Negatif, karena jumlah elektron pada orbit terluar berkurang
Sumber soal : Soal UN Fisika SMP 2010

Pembahasan
Jawaban C benar. 

Catatan : Bagusnya Teman-Teman  Hafal!

Kaca digosok Sutra --> kaca jadi (+), Sutra jadi (-)--> elektron dari kaca pindah ke sutra.

Mistar plastik digosok wool--> plastik jadi (-), wool jadi (+) --> elektron dari wool pindah ke mistar plastik.

Balon digosok wool --> balon jadi (-), wool jadi (+) --> elektron dari wool pindah ke balon

Sisir plastik digosok rambut kering --> sisir jadi (-), rambut jadi (+) --> elektron dari rambut pindah ke sisir.

Ebonit digosok wool --> ebonit jadi (-), wool jadi (+) --> elektron dari wool pindah ke ebonit.

(+) bertemu (+) akan tolak-menolak, atau saling menjauh
(-) bertemu (-) akan tolak-menolak, atau saling menjauh
(+) bertemu (-) akan tarik-menarik, atau saling mendekat, atau menempel satu sama lain.

Selasa, 15 Oktober 2013

Warna Urine Indikator Kesehatan

Urine bukanlah sekedar produk limbah dari tubuh. Berbagai tes kesehatan dilakukan dengan memanfaatkan urine. Bahkan warna urine dapat dijadikan indikator kesehatan. Bagaimana caranya?
Urine merupakan produk limbah dari tubuh yang tidak mengandung racun. Urine mengandung 95 persen air, 2,5 persen urea dan sisanya 2,5 persen merupakan peleburan hormon, enzim, garam dan mineral.

Urine normal biasanya akan berwarna kuning bercahaya, karena merupakan hasil ekskresi (pengeluaran) pigmen yang ditemukan dalam darah yang disebut urochrome. Tapi urine bisa berubah warna, sesuai dengan makanan atau penyakit yang diderita seseorang.

Berikut beberapa warna urine dan indikasinya:

A. Warna jernih atau tidak berwarna
  • Terlalu banyak minum cairan. Hati-hati, jangan terlalu banyak minum karena juga bisa membahayakan tubuh. Minum air disesuaikan dengan berat badan (berat badan 60 kg berarti minum 2 liter air per hari).
  • Gangguan hati, seperti hepatitis virus akut atau sirosis. Tapi ini biasanya ditandai dengan gejala lain, yaitu menguning, kulit kuning, mual, muntah, demam dan kelelahan.
B. Warna kuning cerah atau neon
  • Suplemen vitamin yang diminum terlalu berlebihan atau tidak diserap oleh tubuh.
C. Warna kuning gelap atau emas
  • Dehidrasi. Perbanyak minum, tapi sesuaikan dengan berat badan Anda, jangan sampai justru minum berlebihan.
D. Warna merah muda atau merah
  • Terdapat darah di urin dari ginjal atau infeksi kandung kemih. Jika Anda mengalami sakit di punggung atau perut bagian bawah, urgensi kemih, dan merasa seperti demam, maka segera konsultasi ke dokter.
  • Makan makanan berwarna merah atau merah muda terlalu banyak, seperti bit, berry atau pewarna makanan.
  • Efek samping dari beberapa obat pencahar.
E. Warna oranye atau jingga
  • Efek samping obat
  • Makan terlalu banyak jeruk atau makanan merah, seperti bit dan biji-bijian atau makanan dengan pewarna buatan.
  • Dehidrasi
F. Warna biru atau hijau
  • Efek samping obat tertentu
  • Makan makanan hijau terlalu banyak, seperti asparagus atau makanan dengan pewarna buatan biru atau hijau.
G. Warna coklap gelap atau seperti teh
  • Gangguan hati, terutama jika disertai dengan tinja berwarna pucat dan kulit kuning
  • Efek samping obat tertentu
H. Warna berawan atau keruh
  • Infeksi saluran kemih. Jika Anda mengalami sakit di punggung atau perut bagian bawah, urgensi kemih, dan merasa seperti demam, maka segera konsultasi ke dokter.
  • Batu ginjal, biasanya disertai dengan rasa sakit yang lain, segera konsultasikan ke dokter.
  • Terlalu banyak makan asparagus.

Uji Kandungan Urin Manusia

Uji Kandungan Urin Manusia

Urin termasuk hal yang dianggap jijik bagi siswa walau itu terkesan berlebihan. Penelitian di kelas XI IPA III semester 2 dilakukan praktikum urin. Praktikum meliputi pengujian pH, bau, kandungan glukosa, protein, sulfat, dan klor pada urin.

Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental berwarna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Berat jenis urin 1,002 – 1,035.

Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolism lemak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg), hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb).
Gambar. Komposisi Urin Manusia
Urin normal memiliki kisaran pH antara 5-7 sehingga bisa disebut sedikit asam. Hal ini bergantung pada konsumsi. Urin lebih asam jika banyak mengkonsumsi protein, sebaliknya bagi vegetarian urin akan bersifat basa. Untuk mengukurnya bisa digunakan kertas indikator universal dan mencocokkannya dengan warna standar pH.

Bau pada urin.
Jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir tidak berbau ketika keluar dari tubuh. Hanya saja beberapa saat setelah meninggalkan tubuh, bakteri akan mengkontaminasi urin dan mengubah zat-zat d dalam urin dan menghasilkan bau yang khas terutama bau amonia yang dihasilkan dari urea. Inilah yang sering kita sebut bau pesing. hehe
Bau urin dapat bervariasi karena kandungan asam organik yang mudah menguap. Diantara bau yang berlainan dari normal seperti: bau oleh makanan yang mengandung zat-zat atsiri seperti jengkol, petai, durian, asperse dll. Bau obat-obatan seperti terpentin, menthol dsb, Bau amoniak biasanya terjadi kalau urin dibiarkan tanpa pengawet atau karena reaksi oleh bakteri yang mengubah ureum di dalam kantong kemih.Bau keton sering pada penderita kencing manis, dan bau busuk sering terjadi pada penderita keganasan (tumor) di saluran kemih.

Uji Kandungan glukosa.
Seharusnya dalam urin tidak lagi ada glukosa. Jika ada maka inilah indikator penderita diabetes melitus. Ada tidaknya glukosa dapat diuji dengan menambahkan benedict pada urin. Kemudian memanaskannya.

Uji Kandungan protein.
Untuk mengujinya urin ditambahkan dengan biuret dan mengamati perubahan warnanya. Urin akan berwarna ungu jika mengandung protein.

Uji kandungan klorida.
Untuk mengujinya urin diteteskan AgNO3. Urin yang semula berwarna kuning berubah menjadi putih keruh. Pada dasar tabung reaksi juga terdapat endapan tipis. Sehingga dapat dikatakan urin mengandung klorida dan masih termasuk dalam jumlah normal. Persamaan reaksinya:
2NaCl + AgNO3 -> Na2NO3 + AgCl2

Uji kandungan sulfat.
Urin ditambahkan denga HCl dan BaSO4. Sehingga terbentuk endapan putih yang menunjukkan adanya belerang anorganik, persamaan reaksinya:
BaCl2 + SO4 2 -> BaSO4 + 2 Cl-

By :
Free Blog Templates