Sistem
Dalam Kehidupan Manusia
Ekskresi
Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi.Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus. Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.
Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi.Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus. Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.
Ginjal
Manusia
memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri
ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah
kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah
kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk
ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan
dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh
semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.
Fungsi ginjal:
Fungsi ginjal:
·
Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari
dalam darah yang dikeluarkan dalam bentuk urin.
·
Mempertahankan dan mengatur
keseimbangan air dalam tubuh.
·
Menjaga tekanan osmosis dengan cara
mengatur konsentrasi garam dalam tubuh.
·
Mempertahankan keseimbangan kadar asam
dan basa dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urin.
·
Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
seperti urea, kreatinin, dan amonia melalui urine.
. Bagian-bagian ginjal:
1.
Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan
nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas
glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri
dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus
kolektivus.
2.
Medula(sumsum ginjal), terdiri atas
beberapa badan berbentuk kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle
yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
3.
Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat
bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan
menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra
Proses pembentukan urine dalam
bentuk skema:
Darah dari aorta menuju glomerulus(filtrasi atau penyaringan) protein tetap berada di pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air, garam, asam amino, glukosa dan urea >>> tubulus kontortus proksimal(reabsorpsi atau penyerapan kembali) menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Terbentuk urin sekunder yang mengandung urea >>> tubulus kontortus distal(augmentasi atau pengeluaran zat) melepaskan zat-zat yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin sebenarnya >>> tubulus kolektivus >>> rongga ginjal >>> ureter >>> kandung kemih >>>uretra >>> urine keluar tubuh.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi ginjal)
Jadi, pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu filtrasi(penyaringan), reabsorpsi(penyerapan kembali), dan augmentasi(pengeluaran zat).
Zat-zat yang terkandung dalam urin:
Darah dari aorta menuju glomerulus(filtrasi atau penyaringan) protein tetap berada di pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air, garam, asam amino, glukosa dan urea >>> tubulus kontortus proksimal(reabsorpsi atau penyerapan kembali) menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Terbentuk urin sekunder yang mengandung urea >>> tubulus kontortus distal(augmentasi atau pengeluaran zat) melepaskan zat-zat yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin sebenarnya >>> tubulus kolektivus >>> rongga ginjal >>> ureter >>> kandung kemih >>>uretra >>> urine keluar tubuh.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi ginjal)
Jadi, pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu filtrasi(penyaringan), reabsorpsi(penyerapan kembali), dan augmentasi(pengeluaran zat).
Zat-zat yang terkandung dalam urin:
·
Air. Kurang lebih 95%.
·
Urea, asam urat, dan amonia dan
merupakan sisa pembongkaran protein.
·
Empedu yang memberikan warna kuning
pada urine.
·
Garam.
·
Zat yang bersifat racun atau berlebihan
lainnya.
Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar:
1.
Jumlah air yang diminum.
2.
Banyaknya garam yang harus dikeluarkan
dari darah agar osmosisnya seimbang.
3.
Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau
hormon vasopresin. Yaitu hormon yang mengatur kadar air dalam darah.
4.
Iklim/musim/cuaca. Ketika musim
hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika musim kemarau(panas) produksi urin
berkurang.
5.
Stimulus atau saraf.
Gangguan dan kelainan pada ginjal:
1. Uremia
|
tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan.
|
2. Albuminuria
|
urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan
pada glomerulus.
|
3. Diabetes insipidus
|
penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon
antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan.
Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter.
|
4. Diabetes melitus
|
terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon
insulin yang dihasilkan pankreas.
|
5. Nefritis
|
gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus
sehingga protein masuk ke dalam urine.
|
6. Batu ginjal
|
adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih
|
7. Gagal ginjal
|
ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga
harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal.
|
8. Hematuria
|
urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus.
|
Kulit
Keringat
keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat..
Fungsi kulit:
Fungsi kulit:
·
Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk
keringat.
·
Pelindung tubuh dari gangguan
fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan
kimiawi.
·
Mengatur suhu badan.
·
Tempat pemberntukan vitamin D dari
provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
·
Tempat menyimpan kelebihan lemak.
·
Sebagai indra peraba.
Bagian-bagian kulit:
1. Epidermis(lapisan kulit ari)
Merupakan
bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:
a. Lapisan tanduk/stratum korneum
a. Lapisan tanduk/stratum korneum
·
Lapisan paling luar dan tersusun dari
sel yang telah mati.
·
Mudah terkelupas.
·
Tidak memiliki pembuluh darah dan
syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan
ini mengelupas.
b.
Lapisan malpighi
·
Tersusun dari sel-sel hidup.
·
Terdapat pigmen yang memberikan warna
kulit dan melindungi dari sinar matahari.
·
Terdapat ujung syaraf.
2. Dermis(lapisan kulit jangat)
Lapisan
dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat
bagian-bagian berikut:
·
Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat
makanan ke rambut.
·
Kelenjar keringat menghasilkan keringat
yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
·
Ujung syaraf. Yang terdiri dari
korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus meissner’s(reseptor
raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan
korpuskulus krause(reseptor dingin).
·
Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak
yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.
·
Kantong rambut merupakan tempat
tertanamnya akar rambut.
3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)
Pada
jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi
tubuh bagian dalam dari benturan.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi kulit)
Faktor-faktor pemicu keringat:
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi kulit)
Faktor-faktor pemicu keringat:
1.
Peningkatan aktifitas tubuh
2.
peningkatan suhu lingkungan
3.
guncangan emosi
4.
syaraf
Gangguan pada kulit:
Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja.
Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja.
1.
Scabies atau kudis merupakan penyakit
kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
2.
Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang
dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
3.
Eksim atau alergi merupakan penyakit
kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang termakan atau menyentuh
kulit.
4.
Gangren adalah kelainan pada kulit yang
disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini disebabkan oleh suplai
darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan pada
pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).
Paru-Paru
Paru-paru
juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena paru-paru mengeluarkan gas CO2 dan uap air.
Fungsi paru-paru:
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.
Gangguan pada paru-paru:
Fungsi paru-paru:
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.
Gangguan pada paru-paru:
·
Asma atau sesak nafas. Disebabkan
alergi terhadap benda-benda asing yang masuk hidung.
·
Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan
merokok atau terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum,
dan radiasi ionisasi yang memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
·
Emfisema adalah penyakit pembengkakan
alveolus yang menyebabkan saluran pernafasan menyempit.
Hati
Hati
merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke
luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati
berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.
Fungsi hati:
Fungsi hati:
·
Menyimpan glikogen(gula otot) yang
merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon insulin.
·
Menetralkan racun.
·
Membentuk protrombin(untuk pembekuan
darah).
·
Tempat pengubahan provitamin A menjadi
vitamin A.
·
Tempat pembentukan urea dan amonia yang
berasal dari pemecahan protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari
tubuh melalui urin.
·
Tempat pembentukan sel darah merah pada
janin.
·
Sebagai organ ekskresi yang bertugas
merombak eritrosit(sel darah merah).
Gangguan pada hati:
1.
Penyakit wilson merupakan penyakit
keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan sehingga
mengakibatkan gangguan fungsi hati.
2.
Hepatitis merupakan radang atau
pembengkakan hati.
3.
Sirosis merupakan penyakit hati yang
kronis dan mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak
berfungsi.
0 komentar:
Posting Komentar